Kamis, 20 Mei 2010

Hidup Sehat - Atasi Kebotakan Lelaki Mulai Usia 21



image by.penumbuhrambut.wordpress.com

LELAKI mulai mengalami kerontokan rambut sebelum memasuki usia 21. Bahkan American Hair Loss Association melaporkan sekitar 85 persen lelaki akan mengalami penipisan rambut dalam jumlah besar saat memasuki usia 50.

Berhenti merokok
Beberapa studi, seperti dikutip situs webmd.com, menunjukkan adanya hubungan erat antara merokok dengan percepatan perburukan pola kebotakan pada lelaki. Jadi, jika masih memerlukan lebih banyak alasan untuk berhenti merokok, kebotakan bisa menjadi salah satunya.

Mitos
Apakah kebiasaan memakai topi memicu rambut rontok? Hal ini tidak benar adanya. Aktivitas lain, seperti mengacak-acak rambut, menyisir, menyikat atau menata rambut juga tidak memicu kerontokan. Tapi, hindari mengacak atau menyisir terlalu keras untuk mencegah rambut patah.

Rambut rontok dan kesehatan
Untungnya, pada sebagian besar kasus, rambut rontok (alopecia) tidak menandakan adanya gangguan medis. Rambut rontok tidak memperbesar risiko gangguan kesehatan. Tapi, kemungkinan masalah ini akan membuat Anda mencemaskan penampilan.

Penyebab rambut rontok
Lebih dari 95 persen kasus rambut rontok pada lelaki disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Gen yang diturunkan bisa dari ayah atau ibu. Pada beberapa kasus, obat-obatan tertentu, seperti kelebihan vitamin A atau kekurangan protein bisa memicu rambut rontok. Sedang kerontokan rambut kronis (telogen effluvium) bisa disebabkan oleh penyakit atau stres.

Pencegahan
Tindakan pencegahan jauh lebih mudah daripada mengganti rambut rontok. Jika hendak mencari cara yang efektif mencegah kerontokan rambut Anda, silahkan saja. Tapi pastikan lebih teliti. Sebagian besar produk dan perawatan untuk mencegah rambut rontok adalah tiruan. Jika ragu, berkonsultasilah dengan dokter atau dermatolog.

Obat rambut rontok: Minoxidil
Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan pola kebotakan lelaki, Anda bisa memperlambat kerontokan dengan beberapa obat-obatan. Minoxidil merupakan obat yang dijual bebas di apotek dan sudah diterima Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA). Obat ini terbukti memperlabat kerontokan rambut lelaki dan pada beberapa kasus bahkan menumbuhkan rambut baru. Tapi begitu menghentikan penggunaan, rambut akan kembali rontok.

Hormon
Hormon yang dikenal dengan DHT akan menyebabkan folikel-folikel rambut mengerut. Pada kahirnya, folikel rambut sangat mengerut sehingga rambut tidak bisa tumbuh lagi di dalamnya.

Obat rambut rontok: Finasteride
Pil yang diresepkan ini bekerja memperlambat kerontokan rambut dengan cara memperlambat produksi DHT dalam tubuh. Beberapa lelaki mengaku mengalami pertumbuhan rambut baru saat menggunakan obat ini. Secara umum, obat ini dinyatakan lebih efektif dibandingkan minoxidil. Akan tetapi, perempuan hamil dilarang menggunakan finasteride. Pasalnya, obat ini bisa menyebabkan cacat lahir pada janin laki-laki. Sama seperti minoxidil, obat ini hanya efektif saat digunakan.

Transplantasi rambut
Dalam proses ini, dokter akan memindahkan rambut sehat dari bagian belakang dan kedua sisi kepala ke area puncak kepala yang botak untuk mengembalikan tampilan alami rambut. Transplantasi rambut seperti ini cenderung mahal dan memerlukan beberapa proses. Dalam waktu enam bulan, rambut akan kembali terlihat normal.

Maksimalkan rambut yang tersisa
Anda bisa menggunakan beberapa trik gaya untuk menutupi rambut yang telah rontok. Memotong pendek rambut tipis bisa menyamarkan area kepala yang mengalami penipisan rambut. Selain itu, Anda bisa mencoba produk perawatan yang bisa menambah volume rambut. Di samping itu, jangan lupa mengonsumsi diet seimbang. (IK/OL-08)

sumber : www.mediaindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More