This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 31 Mei 2010
Alhamdulillah.. Ribuan Wanita Inggris Memeluk Islam......!!!
Surat kabar Inggris The Times mengatakan: “Ribuan wanita muda Inggris yang tinggal di Inggris Raya telah memutuskan untuk masuk Islam, meskipun rasisme terhadap kaum Muslim di Eropa terus meningkat, dan yang terakhir adalah usaha untuk melarang pemakaian cadar.”
Surat kabar yang diterbitkan di London itu menambahkan dalam sebuah laporannya pada hari Sabtu (29/5) bahwa jumlah orang yang masuk Islam meningkat, sementara pada saat yang sama jumlah penduduk yang melakukan doa setiap minggu di Gereja Inggris berkurang dari 2% penduduk.
Para wanita yang melakukan shalat di Masjid Pusat London di Regent’s Park sekitar dua-pertiga dari kaum Muslim baru yang mengucapkan dua kalimat syahadah, dan sebagian besar dari mereka berumur kurang dari tiga puluh tahun.
Berdasarkan statistik yang terkait dengan jumlah orang yang beralih agama, sebagaimana yang dinyatakan dalam sensus tahun 2001 di Inggris Raya, bahwa setidaknya tiga puluh ribu warga asli Inggris masuk Islam.
Dalam pandangan Kevin Brice, dari Pusat Studi Kebijakan Migrasi di Universitas Swansea, bahwa jumlah ini sekarang mungkin sekitar lima puluh ribu orang, yang sebagian besar perempuan.
Sementara hasil analisis fundamental memperkuat data-data tersebut bahwa sejumlah wanita muda berpendidikan perguruan tinggi, yang mereka berusia antara usia dua puluhan hingga tiga puluhan, bahwa mereka inilah yang lebih banyak memeluk Islam.
Salah seorang wanita yang masuk Islam bernama Joanne Bailey, ia menceritakan tentang kisahnya hingga masuk Islam kepada The Times.
Joanne berkata, ia seorang pengacara dari Bradford dan usianya tiga puluh tahun, bahwa tidak ada seorangpun yang meramalkan bahwa ia akan masuk Islam, dan ia dibesarkan dalam keluarga kelas menengah keatas di Yorkshire Selatan, di mana saya begitu membenci melihat seorang Muslim sebelum saya masuk universitas.
Ia pertama mendapat pekerjaan di sebuah kantor pengacara di kota Barnsley, Yorkshire Selatan, dan pada siang hari di tahun 2004, semuanya kehidupan Joanne mengalami perubahan.
Pada hari itu, saat menikmati secangkir kopi dengan temannya yang Muslim, ia terkesan dengan perkataan temannya tersebut, dimana temannya itu memperhatikan salib kecil dari emas yang tergantung di lehernya, lalu temannya bertanya, “Apakah Anda percaya bahwa al-Masih (Kristus) itu Tuhan?”
Sebenarnya ia memakai salib lebih karena masalah fashion bukan karena alasan agama. Ia menjawab pertanyaan itu bahwa ia tidak percaya dengan itu. Kemudian temannya mualia berbicara tentang agamanya.
Ia menambahkan bahwa awalnya ia meremehkan kata-kata temannya itu, namun demikian kata-katanya itu “begitu membekas dalam pikiran saya”. Setelah beberapa hari, saya mulai mencari di Internet salinan Al-Qur’an.
Joanne melanjutkan, “Saya mengambil cuti untuk memulihkan kekuatan pikiran saya.” Kemudian, saya pergi ke kegiatan sosial perempuan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Muslim Baru di kota Leeds. Dan aku ingat ketika itu saya mundar-mandir di pintu asosiasi, dan saya bertanya pada diri saya sendiri: “Apa yang Anda lakukan di sini?”
Ia menambahkan, saya memperhatikan para wanita di tempat ini semuanya mengenakan pakaian yang menutupi tubuh mereka dari kepala sampai kaki. Dan saya bertanya-tanya: “Apa yang membawa wanita Inggris dengan rambut pirang di usia dua puluh lima (kelas atas) ini berkumpul dengan mereka (kelas bawah)?”
Ia terus berkata, “Namun ketika saya masuk tidak semua wanita adalah sama seperti yang saya bayangkan bahwa mereka para istri yang hidupnya tertekan. Ternyata mereka itu ada yang dokter, dosen, spesialis kepribadian, dan lainnya. Bahkan saya terheran-heran melihat ketenangan dan kedamaian pikiran yang tampak pada mereka.”
Kemudian saya memutuskan untuk masuk Islam, bahwa pertemuan saya dengan para wanita itulah yang meyakinkan saya untuk menjadi wanita Muslim daripada buku yang saya baca.
Joanne melanjutkan ceritanya, dan mengatakan “Setelah empat tahun, yakni pada bulan Maret 2008, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadah di rumah salah seorang temannya.”
Dan ia mengatakan, “Bahwa apa yang saya rasakan bertentangan dengan pikiran kebanyakan orang. Sungguh Islam tidak memaksa dan menekan saya, justru Islam memberi kesempatan bagi saya untuk menjadi diri saya sendiri seperti yang saya inginkan. Bahkan sekarang saya lebih tenang dari sebelumnya. Dan saya sangat bersyukur mendapatkan hidayah ini.”sumber :http://hasanabdulwahab.wordpress.com/2010/05/30/ribuan-wanita-inggris-memeluk-islam/
Minggu, 30 Mei 2010
Berita Penting!! GEMPA BESAR Akan Terjadi Di Indonesia!!
INILAH.COM, Jakarta - Runtutan peristiwa gempa sepanjang 10 tahun terakhir di Indonesia, membentuk suatu alur pergerakan dan kekuatan gempa. Terungkap bahwa, gempa besar berkekuatan 9 Skala Ricter terjadi setelah ada serangkaian gempa berkekuatan di atas 5 Skala Richter di wilayah Indonesia Timur.Enam puluh pakar gempa berkumpul di Padang, pada tanggal 24-28 Agustus 2008. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, Taiwan (35 orang) dan Indonesia (25 orang). Pertemuan itu disebut sebagai "Internasional Meeting on Sumatran Earthquake Challenge", dan digelar atas kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), California Institute of Technology (Caltech) dan Japan Society fot Promotion of Science (JSPS).
Kesimpulan dari pertemuan itu mengejutkan. Bahwa Kota Padang merupakan daerah yang paling rawan terhadap potensi terjadinya tsunami di Dunia. Kejadian itu merupakan pengulangannya sekitar 200 tahun ke depan sejak tsunami terakhir di kota itu yang terjadi pada tahun 1833.
Pertemuan itu juga menyimpulkan, bahwa potensi besar bencana gempa dan tsunami di Padang, kemudian akan merambat ke kabupaten dan kotamadya sekitarnya, termasuk Pariaman, Mentawai dan akan terus ke Bengkulu, Anyer (selat sunda), Lampung dan Pelabuhan Ratu.Prediksi hasil kajian para pakar pada pertemuan 24-28 agustus 2008 itu pun terjadi dan tepat. Pada 30 September 2009 terjadilah gempabumi di Padang, Pariaman dan sekitarnya dengan kekuatan mencapai 7,6 SR.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Tim Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Sabtu (29/5), diungkapkan bahwa wilayah gempa di Indonesia membentuk sebuah alur lokasi rawan gempa.
Gempa di Jawa, meliputi wilayah selat Sunda, Sukabumi, Cianjur, Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Yogyakarta, hingga daerah Jawa Timur. "Gempa Jawa tercatat cukup banyak dan besar tahun demi tahun," kata Andi Arief, Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
Sementara gempa di Indonesia Barat (Sumatra), meliputi wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu hingga Sumatra Selatan. "Gempa Sumatra tercatat sangat banyak dan besar tahun demi tahun," kata Andi.
Selanjutnya, gempa di Indonesia Timur dimulai dari Sumbawa, Flores, Timor, Sulawesi, Maluku hingga Irian.
Pertanyaannya, apakah gempa tersebut memiliki pola hubungan antar waktu? "Data yang ditemukan oleh Tim Stafsus sangat mengejutkan," kata Andi Arief.
Diungkapkan, gempa terbesar terjadi di Sumatra, tanggal 26 Desember 2004. Kekuatannya 9,1 Skala Richter. Kemudian, gempa besar terjadi lagi pada tanggal 28 Maret 2005 dengan kekuatan 8,6 Skala Richter.
"Gempa kembali berulang tanggal 12 September 2007 dengan kekuatan 8,5 Skala Richter. Ini sama, gempa besar terjadi di wilayah yang sama dalam kurun waktu 27 sampai 30 bulan," ungkap Andi Arief.
Data berikutnya: pada tanggal 12 September 2007 terjadi gempa berkekuatan 8,5 Skala Richter. Ini merupakan gempa setelah 16 hari, 6 bulan, 2 tahun dari gempa sebelumnya, yaitu tanggal 28 Maret 2005 yang berkekuatan 8,6 Skala Richter.
Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa paling besar, yaitu berkekuatan 9,1 Skala Richter. Ini merupakan gempat yang terjadi setelah 23 hari 2 bulan 2 tahun dari gempa sebelumnya, yaitu gempa tanggal 2 November 2002, yang berkekuatan 7,4 Skala Richter.
"Gempa ini juga merupakan gempa setelah 30 hari, 5 bulan, 2 tahun dari gempa sebelumnya, yaitu gempat tanggal 4 Juni 2000, yang berkekuatan 7,9 Skala Richter," kata Andi Arief.
Kajian ini disampaikan dalam presentasinya di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, pada 15 Oktober 2009. Dikatakan oleh Sieh, gempa 7,6 Skala Richter yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, berdurasi 45 detik.
Dia memperkirakan gempa selanjutnya akan memiliki durasi 6 kali lebih lama dibanding gempa 30 September 2009 itu.
Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan specimen koral dari wilayah Sumatera untuk mengetahui alur tren gempa. Berdasarkan analisinya, gempa 30 September lalu hanyalah pertanda bahwa akan ada gempa yang lebih besar yang akan terjadi.
Staf Khusus Presiden Bindang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief mengungkapkan, dalam catatan sejarah yang di desk-nya, gempa 9,1 Skala Richter terjadi pada tanggal 4 Juni 2000 dan tanggal 2 November 2002.
"Gempa ini terjadi setelah sebelumnya ada gempa dengan kekuatan yang tidak terlalu besar. Sehingga, tenaga gempa terkumpul sangat luar biasa besar dari masa-masa sebelumnya, yang mengakibatkan gempa yang kekuatannya sangat besar," kata Andi.
Diungkapkan juga, dalam International Symposium on Earthquake and Precursor, dengan tema â€Å“On The Possibility of Establishing For Earthquake Precursors Monitoring Systemâ€�, yang diselenggarakan oleh JISNET dan Task Force Meeting on Establishment of Monitoring Network of Tsunami Early Warning Systems in South East Asia di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 16-20 November 2009, hal ini diungkap juga.
Profesor John Mc Closkey, ahli Gempa bumi, Kepala Geofisika Research Group di Ulster's Environmental Sciences Research Institute telah membuktikan prediksi yang sama.
Sangat mungkin, gempa itu membuat gempa besar berikutnya. Menurut Profesor John McCloskey, dalam korenspondennya tentang â€Å“The September 2009 Padang earthquakeâ€� yang diterbitkan oleh Nature Geoscience's Journal pada 17 Januari 2010 mengungkapkan, gempa di tahun 2005 akan menimbulkan gempa susulan besar setelah gempa dan tsunami Aceh.
Gempa bumi yang mengguncang Padang, Sumatra Barat pada bulan September tahun lalu menewaskan lebih dari 1000 orang itu diprediksikan bukan 'gempa bumi besar'
Dari data yang dilansir oleh Tim Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana diungkapkan, bahwa ada tiga wilayah rawan gempa. Yaitu Indonesia Timur, Indonesia Barat dan kawasan Jawa.
sumber : inilah.com
Terbang dengan balon??
Sabtu, 29 Mei 2010
Mengapa Lobang Pusar Tidak Boleh dibersihkan ???
Kotoran pada kulit (daki / bolot ), meskipun setiap hari kita sudah mandi, kotoran ini tetap ada. Ini disebabkan karena sebenarnya daki itu bukan cuma kotoran. Setiap hari ada sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit dan minyak yang keluar, semua bercampur bersama kotoran, itulah yang menjadi daki. Sel kulit mati dan minyak yang terkumpul pada lubang pusar menjadi kotoran di sana. Tetapi kotoran pusar itu tidak boleh dibersihkan.
Kenapa lubang pusar tidak boleh dibersihkan?
Kulit yang terdapat pada pusar lebih tipis daripada kulit pada bagian tubuh yang lainnya. Jadi, jika kulit dianalogikan sebagai dinding kastil, pusar dianggap sebagai pintu gerbangnya. Ingatkah anda, dulu waktu anda masih dalam kandungan ibu, pusar menjadi penghubung antara ibu dan anak. Dan sekarang pintu itu sudah tertutup. Pintu merupakan titik lemah dari suatu kastil. Dan pintu ini harus senantiasa kita jaga, karena jika pintu ini anda rusak sendiri dengan mengorek-korek atau membersihkannya yang akan menyebabkan pintu retak, anda yang akan rugi sendiri.
Bagaimana tidak, anda telah membukakan jalan pada jutaan musuh yang telah menunggu di sekeliling kastil anda. Walaupun di balik kulit masih ada pertahanan lainnya (Antibodi, makrofag, dll), apa salahnya jika anda menjaganya, karena tidak ada yang bisa menjamin prajurit anda di balik dinding kastil akan menang atas serangan musuh.
Jumat, 28 Mei 2010
Igor Vovkovinskiy, manusia tertinggi di Amerika Serikat
PERCAYA ngga, TERNYATA Ngupil Bisa Berpotensi Memicu Keretakan Hubungan Cinta ???
Lalu apa hubungannya ngupil dengan cinta abadi? ada atau tidak ya? Anda yang bisa jawab tentunya. Namun bukankah cinta tulus dan ikhlas tanpa pamrih akan menerima apa adanya kebaikan dan kekurangan? tapi bukankah pula kita perlu menjaga perasaan dan kenyamanan hati pasangan kita? bukan berarti seenak pikiran kita sendiri?
Aututaki, Surga Tersembunyi di Cook Island
Cook Island adalah sebuah pemerintahan-sendiri parlementer demokrasi dalam asosiasi bebas dengan Selandia Baru. Kelima belas pulau di selatan Samudra Pasifik ini memiliki luas wilayah 220 km². Ibu kotanya adalah Avarua yang terletak di Rarotonga (pulau terbesar). Ekonomi di pulau di kendalikan oleh Pariwisata bahkan jauh di atas perbankan, mutiara, kelautan dan ekspor buah-buahan. Jenis kesenian terpopuler pulau ini adalah tivaivai. Nama Cook Island di ambil dari nama penemunya yaitu Captain James Cook dari Inggris.
Cook Island memiliki beberapa pulau yg sangat indah salah satunya adalah Aitutaki belum banyak orang yg tau tntang Pulau ini,sehingga orang2 yg pernah mendatangi'y menyebut pulau ini adalah Surga yg Tersembunyi.
Kamis, 27 Mei 2010
Tidur Mempengaruhi Umur Kita !
--waktu tidur--
1. anak umur 1-7 thn: 8-9 jam
2. remaja umur 8-16 thn: 7-8 jam
3. dewasa umur 16+ thn: 6-7 jam
kalau melebihi atau mengurangi waktu tidur yang tercantum diatas… mempercepat 1-5% waktu kematian… Mitos : Kualitas tidur menentukan umur seseorang Fakta : Tidur merupakan sepertiga bagian dari kehidupan manusia. Yang terjadi saat tidur akan berdampak ketika seseorang bangun. Demikian pula sebaliknya, apa yang terjadi saat kita terjaga dapat berpengaruh saat tidur. Tidur mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menentukan umur seseorang, dan berdampak pada kehidupan manusia. Contohnya, banyak kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi yang mengantuk. seseorang yang tidur antara 6-7 jam sehari memiliki rata-rata tingkat kematian paling rendah. Adapun angka rata-rata harapan hidup terbaik ada pada mereka yang tidur selama 7 jam sehari. Seseorang yang tidur 8 jam atau lebih dan atau kurang dari 4 jam pada malam hari menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata tingkat kematian dibandingkan dengan mereka yang tidur 6-7 jam sehari. Mereka yang tidur 8 jam sehari, 12 % lebih tinggi resiko kematiannya dalam 6 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidur 7 jam sehari. Mereka yang tidur kurang dari 5 jam sehari hidup lebih lama daripada mereka yang tidur 8 jam atau lebih dalam sehari. Penelitian selama 6 tahun yang melibatkan 1,1 juta subjek penelitian berumur antara 30-102 tahun tersebut menunjukkan kepada kita bahwa tingkat tidur paling ideal bagi orang dewasa adalah 6-7 jam sehari, dimana 7 jam sehari adalah yang terbaik. Tidur selama itu diharapkan bisa mengurangi resiko kematian. Sebaliknya penelitian tersebut memperingatkan kita agar jangan tidur lebih dari 8 jam sehari atau kurang dari 4 jam sehari sebab mempertinggi resiko kematian. Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas baik. Kualitas tidur baik dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : a. Lelap atau tidaknya tidur. b. Frequent arrousal (sering terbangun di malam hari). Dalam hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak segar. c. Kadar oksigen dalam tubuh saat tidur. Saat tidur, terjadi pemulihan energi dan daya tahan tubuh, sel-sel kekebalan tubuh dibentuk, terjadi pembentukan sebagian hormon, seperti hormon pertumbuhan dan insulin.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3870591
Sabtu, 22 Mei 2010
Cerpen Lucu - Snow Black, eh Snow white..
Pada suatu hari ketika musim salju, seorang ratu sedang menjahit dan tanpa sengaja jarinya terkena jarum dan berdarah.“Yee, orang aku pakai mesin jahit kok…”
Tiba-tiba mesin jahitnya meledak! Bunyinya BUM! Ruangan sang ratu menjahit hancur berkeping-keping, mesin jahit itu hancur lebur, ruangan-ruangan di sebelahnya rusak parah, saluran listrik, air, gas, telpon, internet, satelit, dan eee… sambungan telpon dengan benang, semuanya nonaktif. Bisa dibayangkan dong gimana keadaan sang ratu… Jari sang ratu terkena jarum dan berdarah.
…
Sang ratu melihat tetesan darah yang terjatuh di atas salju putih.
“Seandainya saja aku memiliki anak perempuan yang seputih salju, semerah darah, dan sehitam bingkai jendela itu.”
…
Disana nggak ada bingkai jendela, sungguh.
Beberapa tahun kemudian sang ratu melahirkan anak perempuan yang sesuai keinginannya. Kulitnya hitam, matanya merah, dan rambutnya putih.
…
Sang ratu nggak ingin anak seperti itu, jadi kelahiran anaknya tadi dibatalkan. Kemudian ia menggambarkan gambar anak yang diinginkannya, berkulit putih kemerahan dan berambut hitam seperti bingkai jendela itu.
…
Bingkai jendela yang mana sih?
Sang ratu kemudian menyerahkan draft itu ke desainer dan kemudian desainer menyerahkan pada dokter. Sang ratu melahirkan anak sesuai keinginannya, dan anak itu dinamai Snow White. Tidak lama kemudian sang ratu meninggal, kematiannya dimungkinkan karena keracunan, sebab ditemukan zat pewarna putih, hitam, dan merah di rahimnya. Hitamnya seperti bingkai jendela itu.
…
Bingkai yang di dekat vas itu bukan?
Sang raja yang mengetahui kematian istri yang sangat dicintainya sepenuh hati shock berat, karena itulah ia menikah lagi dengan wanita cantik yang ia pilih dari seluruh penjuru dunia, saking shocknya.
Meskipun cantik, wanita itu agak aneh. Ia sering bicara sendiri dengan cermin, padahal di kerajaan nggak ada cermin. Karena itu ia mendatangi toko cermin.
“Mas, ada cermin yang enak diajak omong nggak?”
Penjual cermin berpikir, dia ini pasti ratu talking-to-mirror-mirror-hanging-on-the-wall-you-do-not-have-to-tell-me-who-is-the-biggest-fool-of-all yang dinikahi raja. Tapi bagaimanapun juga ia sangat menghormati raja.
“Hei, ratu bodoh! Kalau mau cermin ke belakang sana! Apa?! Gitu aja minta diantar?! Manja!”
Ratu sangat terkejut, ia menangis…
“Ternyata ada juga yang tahu kalau aku ini bodoh, aku sangat terharu…”
Ratu baru itu kemudian tiba di ruangan penuh cermin. Ia mengajak salah satu cermin bicara.
“Cermin-cermin di dinding, siapakah gadis yang paling cantik?”
Cermin itu kemudian menjawab.
“Hei, siapa yang kamu maksud? Aku?”
“Yaaa… Iyalaaah…”
“Kalau gitu jangan pakai jamak, dasar ratu bodoh!”
“Wah kamu juga tahu kalau aku bodoh! (senang) Baiklah, cermin di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tergantung…”
“Tergantung?”
“Kamu sudah melakukan hal itu dengan raja belum?”
“Hal itu? Hal yang… Itu? I… tu… Eh, gimana yaaa… Belum…”
“Heh (menyindir), dasar anak-anak.”
“Apa maksudmu?!”
“Kamu nggak tahu ya? Aku dengan istriku sudah melakukan itu puluhan kali.”
“Puluhan kali? Melakukan apa? Gimana?”
“Sudah ah, aku nggak mau menanggapi anak kecil. Bye.”
“…”
Ratu baru itu masih agak bingung. Ia pun memilih cermin lain.
“Cermin, apakah aku paling cantik?”
“Tidak.”
“Apa aku cantik?”
“Tidak.”
“Apa aku cantik?!”
“Tidak.”
“Apa kamu bisa berbicara yang lain selain tidak?!”
“Coba lagi.”
“Apa aku cantik?”
“Tidak.”
“…”
Ratu itu merasa pernah melihat hal yang sama di acara televisi kerajaan.
Ratu itu pun pasrah dan meninggalkan toko. Seketika ia kembali ia dibelikan cermin oleh raja. Ia senang dan mulai mengajak cermin itu bicara.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Thou, O Queen, art the fairiest of all!”
Ratu itu tidak tahu bahasa asing, tapi ia sangat senang karena ia baru kali ini mendengar cermin berbicara. Raja yang mengetahui itupun jadi senang.
“Ternyata ia memang suka dengan cermin talking-only-thou-punctuation-o-queen-punctuation-art-the-fairiest-of-all-exclamation yang kubelikan.”
Tetapi hal itu tidak lama, tujuh tahun setelah itu (itu lama yo…) Snow White telah menjadi gadis kecil yang cantik. Kulitnya yang putih kemerahan menjadi sangat indah, dan rambutnya yang hitam menjadi sangat menyerupai bingkai jendela itu.
…
Kalau bukan yang di dekat vas berarti yang mana?
Ketika ratu baru (sudah tujuh tahun, sudah lama berarti) itu mencoba berkata pada cermin, ia terkejut.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Thou art fairer than all who are here, Lady Queen. But more beautiful still is Snow-white, as I ween.”
“Apa?! Mengapa bicaramu berganti jadi panjang? Pendek aja aku nggak ngerti!”
Raja yang mengetahui hal itu cukup kecewa juga.
“Kenapa ia tidak suka dengan cermin talking-only-thou-art-fairier-than-all-who-are-here-punctuation-lady-queen-full-stop-but-more-beautiful-still-is-sno-white-punctuation-as-i-ween-full-stop yang baru? Padahal cermin itu lebih mahal?”
Ratu menjadi marah kepada Snow White karena namanya disebut di cermin. Ia pun menyuruh assasin untuk membunuh Snow White dan membawa hatinya sebagai bukti.
“Hei, ass! bunuh Snow White dan bawa kesini hatinya.”
“Kok aku dipanggil ass, sih? Ya udah, nggak papa, nggak ada yang senang kalau aku hidup.”
Assasin itu pergi dengan langkah lemas.
Tidak butuh waktu lama untuk assasin menemukan Snow White, Snow White berada di depan pintu kamar ratu.
“Hai, asin! Mau nemuin mama ya?”
“Mengapa sekarang aku dipanggil asin? Nasibku…”
“Kenapa, asin?”
“Nggak papa, kalau gitu aku nemuin mamamu dulu ya…”
“Oke deh kalau gitu…”
Assasin kembali ke kamar ratu.
“Ratu mencari saya? Atau saya mencari ratu?”
“Lho, udah kembali kamu. Gimana ass? Udah dapet hatinya Snow White?”
“Eh, hati? Hati… Oh! Err… Anu…”
“Wow! Apakah bola yang kamu pegang itu hatinya Snow White? Bagus sekali kerjamu. Nanti bayarannya kukirim ke rekeningmu.”
Assasin itu heran juga, ratu kan tahu kalau ini bola? Tapi nggak papa lah, setidaknya ia nggak jadi membunuh seseorang, ia takut dosa.
Tiba-tiba Snow White masuk kamar ratu.
“Mama, Snow White mau main dulu ya…”
“Baiklah, Snow. Hati-hati ya…”
“Dah mama…”
“Dah Snow…”
Assasin yang melihat itu heran, kayaknya ada sesuatu yang… Sudahlah.
…
…
…
Kok habis?
Lho, katanya sudahlah, ya sudah, sudah habis.
…
Yaaa… Nggak bisa gitu lah.
Kemudian Snow White yang kesepian di hutan kebingungan.
Kok Snow White bisa di hutan? Sebelumnya dia kan di istana?
…
Kemudian Snow White yang kesepian di istana kebingungan.
DI istana kok kesepian? Ramai ah.
…
Kemudian Snow White yang tidak kesepian di istana kebingungan.
Nggak kesepian kok kebingungan?
…
Kemudian Snow White yang tidak kesepian di istana tidak kebingungan.
Kalau nggak kebingungan ngapain?
…
Kemudian Snow White kebingungan bagaimana bisa dia yang sebelumnya berada di istana yang tidak sepi jadi tidak membuatnya kebingungan tiba-tiba berada di hutan yang sepi yang membuatnya lebih bingung lagi.
…
Hari sudah semakin sore, Snow White yang tersesat di hutan kebingungan, dia terus berlari.
“Bagaimana ini, hari semakin sore, garis finisnya masih tidak kelihatan…”
Setelah lama dia melihat kotej yang ukurannya kecil, kotej itu sangat kecil sehingga semua perabotannya ditaruh di luar. Disana ada meja yang diatasnya ada 7 piring kecil dengan warna berbeda-beda, ada merah, merah kemerahan, merah kemerah-merahan, merah berbintik merah, merah bergaris merah, putih berlapis merah, dan hitam yang dicat merah. Di atas piring itu hanya ada tepung, tepung, dan tepung.
“Apaan sih ini? Semua piring kok isinya tepung? Nggak ada sendok lagi, adanya sumpit.”
Bagaimanapun juga, karena ia kelaparan semua tepung itu dimakannya (dengan sumpit). Kemudian ia tertidur karena makan puding rasa obat tidur.
Tiba-tiba ada 7 kurcaci yang kelihatannya habis pulang bekerja. Mereka kaget ketika membuka pintu kotejnya.
Kurcaci pertama bertanya, “Siapa yang duduk di kursiku?”, ia bertanya sambil duduk di kursinya.
Kurcaci kedua, “Siapa yang makan di atas piringku?”, ia bertanya sambil kebingungan mencari piringnya.
Kurcaci ketiga, “Siapa yang memakan rotiku?”, ia bertanya sambil makan roti.
Kurcaci keempat, “Siapa yang memakan sayurku?”, ketika ia melihat kurcaci ketiga makan roti ia meralatnya, “Siapa yang memakan rotiku?”
Kurcaci kelima, “Siapa yang menggunakan garpuku?” … “Kapan aku punya garpu?”
Kurcaci keenam, “Siapa yang memotong dengan pisauku?”, ia bertanya sambil menggesek-gesekkan pisaunya ke tangannya, “Aduh!”
Kurcaci ketujuh, “Siapa yang minum menggunakan mugku?” … “Jangan dijawab! Aku tidak bertanya padamu!”
Kemudian ketujuh kurcaci itu tersadar, di dalam kotejnya kan nggak ada apa-apa…
Kayaknya mereka kurang tidur, ketika mereka menuju tempat tidur, mereka kaget.
“Siapa yang habis tidur di tempat tidurku?” Kurcaci pertama bertanya.
“Bukan, bukan aku!” Kurcaci kedua menyangkal.
“Siapa yang bertanya padamu?” Kurcaci ketiga bertanya.
“Bagaimana kamu bisa tahu kurcaci pertama tidak bertanya pada kurcaci kedua?” Kurcaci keempat bertanya.
“Kenapa sampai sekarang aku nggak punya tempat tidur?” Kurcaci kelima bertanya.
“Tempat tidur? Apa itu tempat tidur?” Kurcaci keenam bertanya.
“Hei, ada yang tidur di tempat tidurku!” Kurcaci ketujuh tidak bertanya.
Keenam kurcaci lain melihat tempat tidur kurcaci ketujuh, disana ia melihat ada seorang gadis yang tertidur pulas.
“Lihatlah, cantiknya gadis itu!” Kurcaci pertama berkata.
“Iya, cantik.” Kurcaci kedua mengiyakan.
“He! Ojok mbebek ae kon! (Hai! Jangan mengangsa saja kau!)” Kurcaci ketiga menghardiknas.
“Apa? Aku cantik?” Kurcaci keempat bertanya pertanyaan retoris.
“Kamu bukan gadis yoo…” Kurcaci kelima mengklarifikasi.
“Diam, diam, nanti gadis itu bangun, kasihan dia.” Kurcaci keenam menasehati teman-temannya.
“Aku harus ngomong apa ya?” Kurcaci ketujuh bingung.
Ketujuh kurcaci tersebut kemudian tertidur pulas di kasur masing-masing.
“Hei, aku harus tidur dimana?” Kurcaci ketujuh akhirnya tahu apa yang harus dikatakan.
Esoknya, Snow White terbangun dan kaget melihat kurcaci.
“Hai, aku kaget lho…”
Ketujuh kurcaci tersebut ikutan terbangun.
“Ah”, “rupanya”, “kamu”, “sudah”, “terbangun”, “dari”, “tidurmu.” (kata-kata tersebut diucapkan secara berurutan oleh kurcaci)
“Kalian pemilik kotej ya? Maafkan aku, aku telah memakan semua tepung kalian… Tapi kalian kok makannya tepung?”
1. “Ah itu… Nggak papa… Nggak tahu juga, setelah kami memberikan makanan ternak, menyiram sayuran, atau mengambil hasil panen, warga memberi kami tepung…”
2. “Iya, habis murah kayaknya…”
3. “Baca guide dari mana sih?
4. “Iya, padahal nggak enak…”
5. “Kadang-kadang mereka juga datang siang-siang…”
6. “Minta relaxation tea leaves lagi.”
7. “Iya, budum.”
… Budum?
7. “Ah iya, kok aku bisa ngomong budum ya?”
“Sebenarnya nggak tahu kenapa aku bisa ada di hutan ini, aku nggak tahu jalan pulang. Boleh aku tinggal disini?”
“Asalkan kamu bisa mengurus rumah”, “masak”, “membersihkan tempat tidur”, “cuci baju”, “menjahit”, “menyulam”, “dan membersihkan rumah, kami bisa menerimamu.”
“Ah, aku bisa, tenang saja.”
“Baiklah kalau begitu.” Kurcaci manapun yang ngomong nggak penting.
Esoknya, ketika kurcaci itu pulang dari membantu pertanian warga…
Bukan warga sih, tepatnya seseorang yang memakai topi biru dan tas ransel kuning…
….
Hei, pekerjaan kurcaci itu bertambang tahu!
Sudahlah, ketika mereka pulang mereka melihat rumah mereka (masih) berantakan.
“Snow White! Mengapa semuanya masih berantakan?”
“Hah? Memang dari tadi gitu kok…”
“Bukannya kamu harus membereskan rumah?”
“Hah? Kenapa harus aku?”
“Kan perjanjiannya gitu, kamu harus bersihin rumah untuk tinggal disini…”
“Hah? Bukannya kalian bilang asalkan aku bisa mengurus rumah dan lain-lain? Aku bisa kok, tapi kenapa juga aku harus mengerjakannya untuk kalian?”
“Eee… Bila kau bilang seperti itu benar juga…”
Kemudian kurcaci-kurcaci itu menyesal tidak bisa meralat apa yang telah dituliskan pada cerita ini karena mereka nggak memiliki hak akses administrator.
Dari hutan kita beralih ke istana raja. Ratu senang karena kali ini cermin yang dimilikinya berbahasa Indonesia.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Terima kasih cermin, kalau yang paling ganteng?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Kok… Kalau yang paling jelek?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“… Paling idiot?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa maksudnya semua ini?! Ini semua pasti gara-gara Snow White masih hidup dan bersembunyi di hutan! Aku akan membunuhnya sekarang juga!”
Kemarahan ratu sangat memuncak, ia pergi ke rumah penyihir dan mencari cara untuk membunuh Snow White.
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
…
Ratu mendapatkan cara untuk membunuh Snow White dari penyihir yang ia temui di perempatan dekat pasar. Ia menyamar sebagai pedagang keliling dan menjual kalung ke Snow White.
“Wahai gadis yang cantik, maukah kau membeli kalung ini?”
“Kalung yang cantik sekali ya mama, eh, pedagang keliling. Aku beli deh.”
“Baiklah, akan kukenakan kalung ini ke lehermu.”
Ratu memakaikan kalung itu ke Snow White. Karena ingin membunuhnya, Ratu mencekik leher Snow White dengan itu. Snow White pingsan dan Ratu kabur kembali ke istana.
Snow White terbangun, “Dasar penjual aneh, masa kalung diikatkan ke tangan sih? Ngikatnya keras lagi, untung nggak di leher, bisa bahaya tuh.”
Snow White kemudian kembali ke rumah kurcaci dengan darah mengucur deras dari nadinya.
Ratu kemudian bertanya lagi pada cermin.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa?! Snow White masih hidup!? Kurang ajar! Sekarang pasti akan kubunuh dia!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Kemudian ratu menyamar menjadi seorang nenek dan menjual sisir beracun ke Snow White.
“Wahai gadis yang berambut bagus, mau sisir?”
“Boleh juga mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir.”
Ratu kemudian menyisir rambut Snow White dengan sisir itu.
Sesaat kemudian Snow White pingsan. Ratu kembali ke istana dengan perasaan senang.
Snow White terbangun, “Dasar nenek, kok yang disisir rambut yang lain sih (yang mana?). Aku sampai pingsan karena geli.”
Snow White kemudian kembali ke rumah kurcaci.
Tunggu, pada adegan tadi rambut bagian mana yang disisir?
Di istana Ratu bertanya lagi pada cermin, tapi sebelumnya ia haus.
“Pelayan, ambilin minum dong!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa?! Masih belum mati!? Argh! Sekarang pasti!”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Pelayan datang tapi ratu keburu pergi.
“Lho, kemana sang ratu?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
Kemudian ratu menyamar menjadi seorang nenek, kali ini jualan apel beracun.
“Mau?”
“SMS sesama operator masih gratis? SMS ke operator lain 100 rupiah? Eh, bukan ya…”
“Duh, jangan iklan dong. Apel nih, mau nggak?”
“Mau dong mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel.”
Snow White kemudian memakan apel itu. Tidak lama kemudian dia pingsan.
“Hahaha, yang ini pasti mujarab. Kembali dulu ah.”
Kali ini berbeda, Snow White tidak bangun-bangun.
Para kurcaci yang baru pulang kaget, mereka kira Snow White mati dan meletakkannya di peti kaca.
Lho, nggak dipastikan dulu? Siapa tahu masih hidup?
“Nggak mau ah, dia cuma ngerepotin mas… Kalau masih hidup beneran gimana? Repot kan? Mas sih enak, cuma jadi narator, ngomong doang.”
… Duh, aku sih pinginnya jadi cermin yang cuma bisa ngomong “Tentu saja anda, wahai ratu.” itu…
Sudah lama Snow White tersimpan di lemari es… Eh bukan ya? Peti kaca ding.
Dia tidak terlihat seperti seseorang yang telah meninggal. Dia tetap seputih salju, semerah darah, dan rambutnya sehitam bingkai jendela itu.
…
Jangan-jangan bingkai di tempat lain…
Suatu hari pangeran kerajaan tetangga tiba di hutan tempat kurcaci-kurcaci itu, dia kebingungan juga kok bisa tiba-tiba ada disana.
Ia melihat peti kaca Snow White dan tertarik untuk membawanya. Ia membaca tulisan emas di peti itu.
“Dijual cepat, 10 ribu bisa nego.”
Pangeran itu membeli peti Snow White, dengan nego dulu tentunya. Sebenarnya para kurcaci merasa berat dengan kepergian Snow White itu.
“Ya jelas berat, kita disuruh mengangkat peti ini sampai kerajaan. Dasar pangeran pelit.”
Tiba-tiba ditengah jalan peti itu terjatuh karena dibuang oleh para kurcaci.
… Itu sih bukan terjatuh namanya.
“Berat tahu! Kamu kan nggak bayar biaya pengantaran. Udah ah, kami mau pesta teh, musim semi nih!”
“Tunggu dulu! Terus bagaimana aku bisa membawanya?”
Peti yang jatuh itu terbuka dan Snow White terjatuh. Dari mulutnya keluar potongan apel beracun itu.
“Aduh sayang nih!”
Snow White memakan kembali apel itu. Kali ini baru racunnya bekerja, tadi sih Snow White bukan pingsan, tapi tidur.
“Lho kok pingsan lagi?”
Pangeran tersebut menggendong Snow White sampai ke kerajaannya. Sampai di kerajaan, Snow White terbangun.
“Terima kasih tumpangannya.”
“Lho? Jadi kamu tadi tidak pingsan ya?”
“Kenapa aku harus pingsan? Kamu pingin aku pingsan ya?”
Kemudian Snow White pingsan. Ratu kerajaan itu tidak sengaja melihatnya.
“Anakku! Apa yang kau lakukan pada gadis itu? Kamu telah menghamilinya ya?!”
“Apa?! Kalau begitu maafkan aku ibu! Aku akan bertanggung jawab!”
Kemudian Snow White dan pangeran itu akan dinikahkan.
Di lain tempat, ratu yang lain sedang berbicara pada cermin.
“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
“Apa!? Snow White menikah dengan pangeran kerajaan lain?! Kurang ajar, masih hidup saja dia!”
Ratu pergi ke kerajaan tetangga dengan amarah yang memuncak.
“Tentu saja anda, wahai ratu.”
…
Sesampainya di kerajaan tetangga, ratu (mama Snow White, tapi bukan manajernya kayak yang di suatu acara TV) melihat pernikahan Snow White dengan pangeran kerajaan itu. Ia mendekati Snow White dan akan mengucapkan mantera kutukan.
“Snow White! Ternyata kau ada di sini!”
“Pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel, eh, Mama?!”
“Snow White… Mama selalu mendoakanmu, nak. Semoga kamu berbahagia dengan pangeran ini.”
“Mama… Terima kasih banyak.”
“Ratu, maafkan aku yang telah lancang menikahi Snow White. Aku telah menghamilinya…”
“Sudahlah, tidak apa-apa. Aku menunggu cucu pertamaku.”
“Mama?! Jadi mama tidak marah?! Mama memang mamaku yang paling baik!”
“Terima kasih bibi!”
Mereka semua bahagia, termasuk semua warga yang menghadiri pernikahan mereka.
Kalau bisa dibuat bahagia, mengapa memilih ending yang harus-ada-yang-mati?
Dan tidak jauh dari tempat pernikahan itu… Akhirnya… Aku melihat bingkai jendela yang berwarna hitam itu.
Cita-cita?? mmm . .
Kita pasti pernah memimpikan sesuatu, entah itu cita-cita atau hal-hal lain yang kita inginkan. Tapi kali ini saya mau membahas tentang cita-cita, tentu kita semua sudah tahu, untuk menggapai cita-cita kita perlu berusaha dan berdoa. Ketika anda memilih sebuah cita-cita, entah itu dokter, pilot, astronot, dan lain sebagainya, anda perlu mengkaji lebih dalam mengenai cita-cita tersebut, dan meyakinkan diri anda untuk sungguh-sungguh mengejarnya. Berikut tips-tips yang perlu diketahui :
Sebaiknya pilihlah cita-cita yang sesuai dengan kemampuan atau keahlian
Memilih cita-cita sesuai dengan kemampuan atau keahlian, itu sangat bagus, tetapi bukan berarti kita tidak bisa memilih cita-cita yang lain atau tidak sesuai dengan keahlian kita, sebagai manusia, kita dapat belajar dan melatih diri untuk meraih impian kita.
Kenali dengan baik cita-cita anda
Kita harus mengetahui dengan baik apa yang di cita-citakan, sehingga kita dapat menentukan jalan yang benar untuk meraihnya.
Belajar dengan sungguh-sungguh itu sangat penting
Tentu saja belajar merupakan elemen yang sangat penting dalam hal ini, jika anda bersungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita, anda harus bisa memilih mana yang lebih penting, yaitu mengurangi hal-hal yang menyenangkan tetapi dapat menghambat proses belajar anda, dan berusaha sebaik mungkin demi meraih prestasi.
Belajarlah dari orang yang berpengalaman
Jika anda tidak tahu langkah apa yang harus anda ambil, tanyakanlah pada orang yang berpengalaman, misalnya jika anda ingin menjadi seorang desain interior, anda bisa belajar dari mereka yang berprofesi desain interior, ini memudahkan anda dalam menentukan langkah yang tepat.
Semoga tips-tips berikut dapat bermanfaat bagi kita semua. ^^
Jumat, 21 Mei 2010
Corat Coret Seragam??