Jumat, 04 Juni 2010

Wapres Amerika Serikat Dukung Serangan Israel

TEMPO Interaktif, Washington - Wakil Presiden Amerika Serikat, Rabu waktu setempat, mendukung pendaratan pasukan komando Israel ke armada kemanusiaan yang akan memasuki Gaza untuk mencegah penyelundupan senjata.

Namun, katanya, Washington tetap memberikan perhatian penuh kepada kondisi bangsa Palestina di sana.

Pasukan komando Israel mendarat di enam armada pembawa bantuan kemanusiaa mencoba menerobos blokade laut yang sudah berlangsung tiga tahun atas kantong-kantong Palestina, Senin. Sembilan aktivis tewas dan lusinan lainnya cedera, termasuk beberapa anggota komando.

Amerika Serikat mengambil sikap hati-hati atas kematian tersebut dan tidak bergabung dengan masyarakat internasional untuk mengecam Israel yang menggunakan kekuatan untuk menghentikan kapal setelah para komando menyerang para aktivis dengan cara turun dengan tali dari helikopter.

"Israel memilik hak mutlak menjaga keamanannya," kata Biden dalam sebuah wawancara pada acara PBS's "Charlie Rose" Show.

Operasi komando Israel bertujuan menguasai kapal dan membawanya ke pelabuhan Ashdod Israel. Dari sana, otoritas Israel berjanji mengirimkan kargo ke Hamas -yang menguasai Gaza.

"Mereka (Israel) mengatakan, "Di sini Anda pergi. Anda berada di Laut Tengah. Kapal ini -jika Anda mengalihkan sedikit ke utara, Anda tak dapat membawanya dan kami akan mengirimkannya ke Gaza." Jadi, ada kesepakatan di sini," kata Biden.

"Kesepakatan besar apa untuk mengirimkan langsung ke Gaza?" tannyanya.

"Baiklah, katakan untuk legitimasi Israel. Saya tak tahu apa yang ada di atas kapal. Kawan-kawan ini mengirimkan delapan -3000 roket ke masyarakat saya," katanya seraya menunjuk Hamas, gerakan Islam yang menolak berdamai dengan Israel dan secara rutin menembakkan roket ke dalam wilayah negara Yahudi.

Tetapi Biden mengatakan Amerika Serikat juga ingin menekan dan membujuk Israel agar mengijinkan pengiriman bantuan, seperti misalnya bahan-bahan bangunan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu, bersikeras tetap melanjutkan blokade untuk menekan Hamas memperoleh senjata. PBB mengatakan blokade telah berimplikasi pada krisis kemanusiaan di wilayah yang dihuni 1,5 juta orang.

Kemarahan internasional atas serbuan armada telah menciptakan sebuah pemikiran bahwa Amerika Serikat melindungi Israel selaku sekutu besarnya. Hal itu dapat berpengaruh pada proses perdamaian di Timur Tengah. Presiden Barack Obama seharusnya sadar bahwa negara Yahudi sangat populer dengan anggota DPR Amerika dan pendukungnnya.

Biden mengatakan Amerika Serikat mendukung sebuah investigasi Israel yang melibatkan internasional, mirip yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam peristiwa tenggelamnya kapal perang akibat dihantam torpedo.

Wakil presiden Amerika Serikat juga mengesampingkan keretakan hubungan antara Israel dan Amerika Serikat. Hubungan kedua negara sempat merenggang akibat ekspansi pembangunan perumahan Israel di daerah pendudukan.

sumber:http://id.news.yahoo.com/tmpo/20100603

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More