Para pengemudi di Moskwa sangat terkejut ketika seorang birokrat korup yang sedang diburu polisi melemparkan uang kontan sebanyak 10 juta rubel atau sekitar Rp 2,8 miliar dari mobilnya di sebuah jalan utama yang ramai di kota itu.
Media lokal, Jumat (25/6/2010), melaporkan, lembaran uang itu berserakan di jalan di sebelah selatan ibu kota Rusia itu dan stasiun televisi menayangkan gambar petugas yang dengan sabar mengumpulkan lembar demi lembar uang tersebut. Sementara itu, pengemudi yang keheranan dan polisi lalu lintas menyaksikan peristiwa langka itu.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis ketika seorang pejabat dinas perikanan federal yang dicurigai menerima suap melemparkan uang kontan dari mobil mewahnya, Cadillac Escalade SUV. Saat itu, ia, menurut laporan Lifenews.ru, menyadari akan tertangkap basah oleh polisi yang memburunya.
Pejabat yang dicurigai tersebut, yang diidentifikasi para penyelidik sebagai Boris Simonov, juga mengakibatkan kecelakaan kecil lalu lintas sewaktu berusaha melarikan diri.
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2010/06/26/14432627/Koruptor.Tebarkan.Rp.2.8.Miliar.di.Jalan
Jutaan orang telah membaca buku yang ditulis Warren Buffett dan mengikuti setiap pergerakan perusahaannya, Berkshire Hathaway. Akan tetapi, rahasia sebenarnya dari kekayaan pribadi Buffett barangkali berasal dari kebiasaan hidup hematnya.
Sementara kebanyakan orang mengenal Bill Gates, nama Carlos Slim Helu mungkin terdengar asing di telinga. Milyarder asli Meksiko itu, belum lama ini dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia, mengalahkan Gates yang menjadi mitra pendiri Microsoft.
Pendiri perusahaan perabot Swedia, Ikea, ini mencapai sukses dengan usaha perabot yang dirakit sendiri dan dijual dengan harga terjangkau tersebut. Bagi Ingvar Kamprad, menemukan bagaimana cara menghemat uang bukan hanya dilakukan untuk para konsumennya, melainkan menjadi nilai hidup tertinggi.
Tumbuh besar di masa Depresi mungkin berpengaruh terhadap gaya hidup hemat Chuck Feeney. Dengan moto hidup "Aku harus bekerja keras, bukan menjadi kaya," mitra pendiri Duty Free Shoppers ini diam-diam telah menjadi milyarder, namun secara rahasia telah menyalurkan hampir seluruh kekayaannya melalui yayasan miliknya, Atlantic Philanthropies. Selain menyumbangkan lebih dari AS$ 600 juta kepada almamaternya, Cornell University, dia juga telah menyumbangkan milyaran untuk berbagai sekolah, penelitian, dan rumah sakit.
Frederik Meijer adalah pemilik rangkaian toko grosir dengan kekayaan senilai lebih dari AS$5 milyar.
